selesai, tapi pemikiran ini menjadi kenyataan ketika semua orang di keluargaku pergi, hanya menyisakan aku dan adik iparku di rumah.
Tante Ani menangis dalam pelukan mama, mama menenangkan dan membelai rambutnya.8964 copyright protection7658PENANA5GwjO8NkdH 維尼
Mungkin karena merasa tidak enak hati atas percakapan barusan, tante Ani benar-benar mengservis tongkolku dengan mulutnya dengan amat nikmat.8964 copyright protection7658PENANAPS3QQHTs68 維尼
Puas dengan kepala kontolku, mulutnya mulai beraksi, dimasukkan kontolku8964 copyright protection7658PENANA9aSTldyeNY 維尼
dan aku terpekik keras disusul tangisku tersedu-sedu, karena aku merasakan ujung daging kemaluan anak lakiku telah mulai menyentuh dan menghantam dan menghantam daging peranakanku itu secara begitu kuat dan kerasnya, Ya, Tuhan! ampun rasa nikmat dan gelinya bagian daging rahimku itu dibegitukan oleh anak lakiku itu. tapi, Tuhan! jeritku pilu dan putus asa, daging yang menghantam dagingku adalah milik anak darah dagingku sendiri, dia yang melakukannya Tuhan!
Anakku mengangkat wajahnya dari daging kemaluanku, sedikit rasa lega timbul dari dalam hatiku. tapi belum sempat aku berbicara atau apapun, tahu-tahu wajahnya yang sudah basah kuyup oleh cairan lendir yang berasal dari kemaluanku dengan bau aroma yang berasal dari kemaluanku menyengat hidungku, wajah anakku telah gantian dibenamkan kewajah cantik jelitaku! dan hatiku pun jadi berubah gugup luar biasa, sebab dengan menempelnya wajah anakku kewajahku berarti.... Tidak! Oh,Tidak! jeritku yang hanya bisa didalam hatiku, aku menjerit, tak mau! tapi aku sudah merasakan tindihan badan bugil anak lakiku ke badan bugilku. dan Ya, Tuhan! kedua belah pahaku masih terpentang lebar-lebar dan memang anakku sudah menimpakan seluruh badan ramping tapi tegapnya itu kesela-sela pahaku itu, yang membuatku MAMAKLU NGENTOD jadi tak sempat lagi untuk merapatkan kedua pahaku itu! Ya, Tuhan! ketakutan yang luar biasa menyelinap masuk jauh kejiwaku! Oh, MAMAKLU NGENTOD anakku! kekejian apalagi yang akan kamu lakukan pada diri ibunda kandungmu sendiri ini? apa tidak cukup kau siksa dan kotori tubuh dan jiwa ibumu ini, Nak? demikian jerit hatiku. sebagai seorang perempuan dewasa yang sudah amat matang dan pengalaman, tentu aku tahu apa yang akan dilakukan oleh anak lakiku ini.
Kini posisi kami berbalik, dia yang duduk bersandar di pinggir bathtub.8964 copyright protection7658PENANAoEYHR5376k 維尼
Kenapa kamu?” “ehhh anu tante, anto juga bingung kapan pulangnya, masih belum tau” “oh yaudah, kamu kalo mau kesini langsung aja, tante juga sendirian, ga keluar kemana2 kok” “iya pasti anto besok kesini lagi” batinku, lumayan kalo tiap hari bisa liat memek mamanya eca, siapa tau besok2 disuguhin pentilnya.
Segera aku arahkan kontolku ke lobang memeknya, masuk dengan mudah, kurasakan dahulu sensasinya, liang memeknya terasa PAPAKU PEMAKAN TAI agak longgar, namun lembab dan basahnya terasa lebih, sehingga terasa nyaman di kontolku.8964 copyright protection7658PENANA70ICHfk78k 維尼
Kini aku memutuskan untuk mengalir saja mengikuti keadaan, daripada aku berpikir mencari-cari jalan untuk mendapatkan tante, lebih baik aku mengalir saja mengikuti apa mau tanteku, toh arahnya juga kayaknya ke sana juga.8964 copyright protection7658PENANAtTI3Fyd4cL 維尼
Di depan mukanya kini terlihat dengan jelas pemandangan adiknya AKU MENGENTOTI KAKAKU SENDIRI sedang duduk di pangkuan anaknya. tongkol anaknya yang memompa memek adiknya terlihat sangat.. sangat jelas.8964 copyright protection7658PENANAzDytumpFUt 維尼
Aku segera berdiri dan mengarahkan tongkolku yang sudah kembali mengeras ke mulut mama, minta dikulum lagi.8964 copyright protection7658PENANAAGVpzTyGW6 維尼
Sebenarnya aku amat berkeinginan dan berhasrat untuk mencoba melakukan hubungan seks dengannya, namun kesempatannya belum ada MATI LU SATU KELUARGA dan aku takut mama dan tante Ani marah.8964 copyright protection7658PENANAOseKDfJ4LA 維尼
Tante Ani seakan tidak terpengaruh terus saja menggoyangkan pinggulnya memompa tongkolku.8964 copyright protection7658PENANAKj3Tew9b4E 維尼
Comments on “The best Side of MAMAKLU NGENTOD”